Pada
maret 1775, filsuf, teolog, pengamat politik, yanng ahlil kimia inggris, Joseph
Priestley melakukan uji coba terhadap tikus tentang pemanfaatan oksigen untuk
mendukukng kehidupan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGshszD26BEqkjllFAVgRcL6h1LX6Zn7axPhSPSFzuxwC-7sDRWzAgcrNT5mWxwIcJab_9o9O0dGC5WwHkOE3C628q1zyQGee1mBbTULTp1P-c6A_WcKAJZaktnXfGmYlWiN_yklXHaOA/s200/images+(12).jpg)
Sekembalinya
ke inggris pada januari 1775, ia melanjudkan experimenya dan menemukan
“Vitriolic Acid air” atau sulfus oksida (SO2). Pada bulan maret, ia
menulis antara lain tentang pengujianya terhadap tikus yang ternyata dapat
bertahan selama beberapa waktu di ruang tertutup dan diberikan “udara”
temuanya. Ia menyebutkan bahwa “udara” tersebut lima sampai enam kali lebih
baik ketimbang udara biasa yang dipakai untuk bernafas atau pembakaran. Temuanya tersebut dinamakan oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar