Pada
7 maret 1807, penemu Francis Joseph Nicephore Niepce bersama dengan saudarnya,
Claude, menciptakan sebuah mesin yang dinamakan pyreolophore. Empat bulan
kemudian, kedua bersaudara tersebut memperoleh paten dari Napoleon Bonaparte
untuk pyreolophore karena keberhasilanya membuat mesin yang mampu mendorong
sebuah kapal meraungi sungai Saone di timur Perancis kearah hulu.
Menariknya
pyreolophore bekerja dengan “ledakan debu terkontrol”, karena ia menggunakan
bahan bakar eksperimental yang merupakan campuran dari serbuk atau spora
iycopodium, debu batu bara yang dihaluskan, serta dammar. Hanya saja, secara
teknis, bahan bakar tersebut sangat cepat terbakar.
Secara
terpisah , insinyur Swiss Francois Isaac de Rivaz mengembangkan mesin
pembakaran internal yang lebih praktis. Sementara itu, Niepce kemudian
mengembangkan litografi yang membawanya pada penemuan fotografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar