Artikel Lain

Sabtu, 31 Maret 2012

Trans Fat si Penyedap yang Membawa Biang Penyakit



                istilah trans fat akhir - akhir ini sangatlah populer. Lemak yang satu ini diketahui dapat membuat masakan jadi enak dan gurih selain itu juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Tapi tahukah sob?, bawa dibalik peranya yang dapat membuat lezat suatu masakan trans fat juga sangat berbahaya bagi jantung kita.
                Perlu diketahui bahwa trans fat dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh seperti saturated fat atau lemak jenuh yang tidak baik untuk jantung. Selain itu juga dapat meningkatkan inflamasi dan menurunkan kadar kolestrol baik.
                Inilah dibalik kelezatanya, secara tidak sadar dan tak kita rasakan, kita telah memasukan penyakit kedalam tubuh kita setiap harinya. Namun trans fat telah menjadi makanan populer dan di konsumsi setiap harinya. Hal ini dikarenakan banyaknya oknum penjual makanan yang menggunakan trans fat hanya untuh mendapatkan sejumlah uang tanpa memikirkan dampaknya bagi tubuh konsumen.
                 Karna itu jadilah konsumen yang cerdas dalam memilih makanan yang sehat bagi tubuh kita. Sebaiknya kenali makanan berikut yang jadi biang trans fat:

Rabu, 28 Maret 2012

UJI COBA OKSIGEN TERHADAP TIKUS




                Pada maret 1775, filsuf, teolog, pengamat politik, yanng ahlil kimia inggris, Joseph Priestley melakukan uji coba terhadap tikus tentang pemanfaatan oksigen untuk mendukukng kehidupan.
                Pada 1 Agustus 1774, Priestley berhasil mengisolasi “udara” yang disebut sebagai “Dephlogisticated air”. Tapi, karena harus berkeliling eropa, ia tidak dapat melanjudkan experimenya. Ketika di paris, ia mengulang experimenya kepada sejumlah orang, termasuk di antaranya ahli kimia prancis Antonie Lavoisier.
                Sekembalinya ke inggris pada januari 1775, ia melanjudkan experimenya dan menemukan “Vitriolic Acid air” atau sulfus oksida (SO2). Pada bulan maret, ia menulis antara lain tentang pengujianya terhadap tikus yang ternyata dapat bertahan selama beberapa waktu di ruang tertutup dan diberikan “udara” temuanya. Ia menyebutkan bahwa “udara” tersebut lima sampai enam kali lebih baik ketimbang udara biasa yang dipakai untuk bernafas atau pembakaran.  Temuanya tersebut dinamakan oksigen.

PATEN UNTUK REM-ANGIN KERETA




                Pada 3 maret 1872, penemu dari Pennsylvania, AS, George Westinghouse Jr menerima paten untuk penemuan dan pengembangan rem angin untuk kreta uap. Pada perkembanganya, rem temuan             Westinghouse tersebut juga digunakan pada truk dan bus besar.
                Westinghouse menemukan rem angin kreta pada tahun 1869 saat bermukim di New York. Tak lama ia kemudian pindah ke Pittsburgh, Pennsylvania dan mendirikan Westinghouse Air Brake Company (WABCO).
                Rem angin pertama terdiri dari pompa udara, tempurung utama, katup pada lokomotif, serta pipa dan silinder rem tiap gerbong. Masalah utama pada system ini adalah pengereman dilakukan pada gerbong utama  jauh lebih cepat ketimbang pada gerbong belakang. Hal itu mengakibatkan benturan da kerusakan ketika gerbong belakang mendorong gerbong gerbong didepanya. Oleh karena itu, ikhtir berikutnya adalah merancang system rem otomatis. Rancangan yang dibuat pada tahun 1872 adalah pengembanngan dan penyempurnaan dari rancangan sebelumnya.  Westinghouse meemukan system yang terdiri dari tiga katup dan memperlengkapi tiap gerbong dengan silinder udara.

MESIN PEMBAKARAN INTERNAL PERTAMA DICIPTAKAN






                Pada 7 maret 1807, penemu Francis Joseph Nicephore Niepce bersama dengan saudarnya, Claude, menciptakan sebuah mesin yang dinamakan pyreolophore. Empat bulan kemudian, kedua bersaudara tersebut memperoleh paten dari Napoleon Bonaparte untuk pyreolophore karena keberhasilanya membuat mesin yang mampu mendorong sebuah kapal meraungi sungai Saone di timur Perancis kearah hulu.
                Menariknya pyreolophore bekerja dengan “ledakan debu terkontrol”, karena ia menggunakan bahan bakar eksperimental yang merupakan campuran dari serbuk atau spora iycopodium, debu batu bara yang dihaluskan, serta dammar. Hanya saja, secara teknis, bahan bakar tersebut sangat cepat terbakar.
                Secara terpisah , insinyur Swiss Francois Isaac de Rivaz mengembangkan mesin pembakaran internal yang lebih praktis. Sementara itu, Niepce kemudian mengembangkan litografi yang membawanya pada penemuan fotografi.

KAPAN ESKALATOR DIPATENKAN





                Tanggal 15 meret 1892, penemu dan insinyur jesse wilford reno dari New York, AS mematenkan produk semacam escalator yang disebutnya sebagai “incilend elevator”. Namun, reno bukanlah orang pertama yang mematenkan produk semacam ini, melainkan Nathan Ames dari Saugus, Massachusetts pada tahun 1859. Sayangnya, rancangan ames tidak pernah dibuat.
                Sama halnya dengan rancangan  Reng yang diwujudkan di Old Iron Pier, Coney Island, New York, berupa sabuk berjalan yang dapat memindahkan orang pada kemiringan 25 drajat. Rancangan ini berbeda dengan rancangan Ames, berupa anak anak tangga yang dipasang pada sabuk atau rantai.
                Escalator seperti yang dikenal kemudian adalah hasil karya Charles D Seeberger pada 1897. Ia juga menggunakan nama “escalaotor”, diambil dari kata latin scala yang berarti “langkah” dan elevator. Seeberger dan Otis kemudian merancang escalator public pertama yang digunakan di Paris Exhibition tahun 1900 dan memenangkan hadiah pertama. Seeberger kemudian menjual hak patennya kepda Otis pada tahun 1910.

Selasa, 27 Maret 2012

Kapal Selam Pertama Dipragakan


                Pada 17 maret 1998, john Philip Holland memperagakan kapal selam pertama dilepas pantai pulau staten, New York, AS, selama 100 menit. Kapal selam yang dinamai “Holland” tersebut memang bukan kapal di bawah air pertama, tetapi pertama yang dapat dipergunakan.
                Penemu klahiran Irlandia ini bermigrasi ke AS pada 1873. Ia sempat berkerja di perusahaan teknik sebelum menekuni pekerjaan sebagai guru di New Jersey. Pada tahun 1875, holland mengajukan rancangan kapal selam kepada angkatan laut AS, tetapi ditolak karena tidak dapat berfungsi. Holland tak berputus asa dan terus melakukan penelitian dan pengembangan.
                Kesuksesan Holland membuat pemerintah AS memesan 6 buah kapal sejenis. Belakangan, pesanan datang dari Inggris, Jepang, dan Rusia. Holland terus merancang kapal- kapal selam baru, termasuk protipe Holland II dan Holland III. Salah satu penemuanan terahrinya adalah alat bantu yang memungkinkan pelaut menyelamatkan diri dari kapal selam yang rusak. Berkat jasanya “holland” disebut  “bapak kapal selam”.